Langsung ke konten utama

Postingan

Mendekatkan yang Dekat - Insight Buku "Nunchi"

Entah buku keberapa yang dibaca tahun ini, anaknya gak lagi rajin baca buku, Alhamdulillah haha. Tapi mari kita tulis dulu beberapa insightnya, sebelum keburu lupa. Judul bukunya Nunchi, karangan aseli dari Korea, tapi sayang banget terjemahannya agak jelek jadi lumayan loading waktu baca huhu. Nunchi nih kata yang sering banget aku denger kalo lagi nonton variety show, terjemahan kasar dari otak aku, nunchi nih artinya kepekaan. Ternyata gak salah-salah juga le ngartiin wkwk, karena di bawah judul Nunchi ada tulisan Seni Membaca Pikiran dan Perasaan Orang Lain. Sebenernya ada banyak aturan Nunchi yang ditulis di buku ini, tapi yang mau aku garis bawahi justru tentang mendengarkan, karena perkara mendengarkan ini diulang-ulang terus di buku ini. Insight pertama, di tengah hiruk pikuk teknologi, sering banget denger istilah mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat, padahal menurut buku ini gak ada yang bisa menandingi pertemuan tatap muka. Kita sebagai manusia masih membutuhkan r
Postingan terbaru

Lakukan Tugasmu - Insight Buku "Berani Tidak Disukai"

Entah buku ke berapa yang aku baca tahun ini, judulnya Berani Tidak Disukai. Setelah tahun kemarin baca Berani Bahagia, akhirnya baca sekuel pertama yang lebih hits. Keknya biasanya orang-orang baca buku ini dulu baru baca yang berani bahagia. Buku karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga ini ditulis pake konsep percakapan antara filsuf dengan seorang pemuda. Mari kita tulis beberapa insightnya di sini. Insight pertama, hidup kita bukanlah sesuatu yang diberikan oleh orang lain, tapi sesuatu yang kita pilih sendiri, dan kitalah yang bisa memutuskan bagaimana cara kita menjalani hidup. Tak peduli apapun yang telah terjadi dalam hidup kita sampai ke titik ini, seharusnya tidak ada hubungannya dengan cara kita hidup mulai saat ini. Bahwa kita, yang hidup di sini pada saat ini, menentukan kehidupan kita sendiri. Yang bisa kita lakukan sehubungan dengan hidup kita sendiri adalah memilih jalan terbaik yang kita yakini. Ukuran yang dikenakan orang lain pada pilihan tersebut, itu tugas mereka, b

Terus Bertumbuh - Insight Buku "Mindset"

Okay, mari kita tulis insight penting dari buku ke-dua yang selesai dibaca tahun ini. So proud to myself banget gak sih, tahun 2024 udah baca dua buku, gokil, wkwk. Buku yang kubaca ini judulnya Mindset karya Carol S. Dweck, Ph.D. Beberapa insight di buku ini aku tulis di sini biar gak lupa, maklum anaknya lupanan banget meski udah baca buku, bahkan selevel buku detektif aja bisa sampe lupa siapa pelakunya dan gimana cara penyelesaiannya wkwk. Insight pertama, kita harus percaya bahwa kualitas diri itu bisa dikembangkan. Gak usah capek-capek ngebuktiin ke semua orang kalau kita hebat, cukup selalu berusaha menjadi lebih baik. Semangat buat mengembangkan diri dan terus melakukannya meskipun keadaan lagi gak berjalan baik. Fokus untuk bertumbuh. Dan mindset bertumbuh ini yang ternyata memungkinkan orang-orang untuk berkembang saat mereka mengalami masa paling menantang dalam hidup mereka, boom!  Insight ke-dua, bakat bukanlah segalanya. Kita menghargai bakat, tapi lebih mengagumi upaya.

Insight Buku "Kunci Kebahagiaan"

Udah sebulan lalu kelar ngebaca buku ini, tapi masih gak ditulis-tulis, antara males sama gak bisa bagi waktu keknya. Tapi aslinya gak sibuk-sibuk banget, wkwk. Buku ini judulnya "Kunci Kebahagiaan", latarnya di negara Denmark, katanya negara mereka isinya orang bahagia semua, tanya kenapa kan? Haha. Tidak lain tidak bukan karena mereka lebih sering bergerak. What? Hahaha. Insight yang perlu aku abadikan adalah tentang berjalan lebih banyak, gimana caranya? Jangan pakai eskalator, kalo butuh ya jalan dan ngehampirin rekan kerja, bukan telepon atau kirim whatsapp, haha. Agak tertampar ini gegara kalo minta tolong temen suka gini, padahal tinggal jalan, eh magernya loh gak ketolong. Cara selanjutnya, cari temen jalan, temen jalan kaki, yang agak susah nyarinya sih ini, paling cepet juga seminggu sekali. Cari jalur yang indah, mungkin alternatif macam tracking gitu ya, dan tentu saja agak susah lagi cari temennya. Jadikan hari Rabu sebagai hari jalan kaki, sebenernya bisa banget

Bismillah 2024! - Insight buku "Hello, Habits"

Okaaay, mari menulis hal penting dari buku terakhir yang dibaca di tahun 2023. Waahh aseli tahun 2023 mah kerasa banget sih, gak bisa dibilang "Gak kerasa ya, kek baru kemarin" wkkw. Rasanya buku Hello, Habits karya Fumio Sasaki ini cocok banget buat dibaca akhir tahun, jadi pas awal tahun udah tau gimana cara ngebentuk habit baru yang cucok. Sebenernya ada 50 langkah yang dijelasin dibuku ini, tapi kuputuskan menulis hal-hal yang paling mengesankan dan mudah dipraktikan berdasar logika hari ini. Pertama, untuk ngebentuk habit baru kita harus bisa putus dari lingkaran setan. Kita harus belajar berhenti melakukan hal-hal yang tidak baik untuk dilanjutkan, contohnya bangun siang di akhir pekan mungkin. Gimana caranya? Bisa sambil memikirkan tiga hal yaitu, hal-hal yang tidak ingin dilakukan anak kita, sesuatu yang tidak membuat kita merasa telah memetik banyak pelajaran, dan sesuatu yang membuat kita menyesal. Bangun siang pasti bikin nyesel sih, mending tidur siang deh daripad